Sabtu, 21 Februari 2015

Cerpen “ surat dari langit “

“ surat dari langit  “

Hari cerah. Langit biru indah. Cahaya matahari berlimpah. Sinarnya menerangi bumi nan megah. Burung bernyanyi bercanda ria. Pelangi di angkasa penuh pesona. Sisa hujan semalan masih terasa. Udara bersih terasa segar di dada.
Imron bersiap berangkat sekolah. Namun, kali ini ia tampak beda. Bahkan, sangat berbeda. Ia merasa malas. Sudah dari sepekan, semangat belajarnya berkurang. Banyak tugas terlambat dikerjakan. Tidak jarang, ia mengerjakan PR  dengan cara menyalin hasil pekerjaan rahmat dan awal.
Imron meraih sepatu. Ia menyimpan sepatu di samping pintu rumah. Kebiasaan di sini memang seperti itu. Kampung  cukup aman. Belum pernah ada berita pencurian sepatu. Anak-anak pun lebih suka menyimpan sepatu di samping pintu.
Imron terkejut. Ada selembar amplop terselip di antara sepasang sepatu. Sejenak, anak bertubuh agak gemuk itu hanya menatap. Wajahnya yang sedikit gembul, tampak keheranan. Ih … ini amplop siapa sih. Kok ada di sepatu imron. Seperti   ada yang sengaja menyimpannya. Aneh ! Namun, ia meraih amplop itu.
Imron kembali ke dalam kamar. Ia semakin penasaran. Apalagi di depan amplop terdapat tulisan : untuk putraku tersayang, dari ibu di langit. Ia segera membuka amplop. Ia membaca surat itu dalam hati.
Salam persahabatan.
Putraku sayang. Apa kabarmu hari ini ?
Ibu selalu berdoa agar imron sehat selalu. Di sini ibu bisa melihat apa yang imron kerjakan setiap hari. Kalau imron nakal, ibu akan sakit. Kalau imron baik, ibu akan sehat.
Sekarang keadaan ibu sedang sakit. Karena imron malas belajar. Imron juga malas membantu ayah bekerja di ladang. Oleh karena itu, imron harus rajin, jangan malas. Imron sayang sama ibu,  kan ?
Imron sayang. Rajin-rajin ya belajarnya. Agar kamu pintar. Nanti kamu sekolah yang tinggi. Biar bisa mencapai cita-cita kamu. Dan … jangan malas membantu ayah bekerja di ladang ya. Kasihan ayah, capek.
Sudah dulu ya imron. Nanti ibu akan kirim surat lagi. Imron juga kirim surat buat ibu ya.
Salam sayang dari ibu di langit.
Salam persahabatan
Imron menggeleng. Ia sangat tidak mengerti.dalam beberapa menit, ia masih terpaku. Ia duduk di kasur. Pikirannya masih berputar – putar. Bagaimana sih, kok ibu bisa mengirim surat untukku ?
Imron melirik jam weker. Hampir pukul tujuh. Ia harus segera berangkat sekolah. Akhirnya. Ia tidak mau pusing lagi. Ia percaya saja. Surat itu berasal dari langit. Ia sangat bahagia. Ternyata selama ini, ibunya di langit sana, selalu memerhatikan dirinya.
Namun, imron takut oarang lain mengetahui hal itu. Ayahnya juga tidak boleh tahu. Cukup ia sendiri yang tahu. Maka, ia menyembunyikan surat itu. Ia berharap, nanti akan mendapat surat seperti itu lagi.
Tidak lama, sebuah teriakan membuat imron sadar. Ia segera keluar. Itu pasti rahmat dan awal. Aku harus segera berangkat sekolah.
Imron bergegas keluar. Di depan rumah, pak dadang siap berangkat ke ladang. Imron mencium tangan ayahnya.
 “ Ayo … nih sudah mau jam tujuh. Nanti terlambat. Kita kan mau olahraga.”rahmat tidak sabar menunggu imron.

Awal berdiri di samping rahmat. Keduanya memakai kaos olahraga. Imron segera keluar rumah. Lalu, ia berlari ke arah kedua teman sekelasnya.

Biologi "saraf simpatik dan parasimpatik"

1. Saraf Simpatik
Saraf simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh, seperti mempercepat detak jantung dan menyebabkan kontraksi pembuluh darah. Sistem ini mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa dalam hati. Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi stres. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang.
(Selengkapnya baca artikel tentang Sistem Saraf Pada Manusia)
Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.
1.                Mempercepat denyut jantung
2.                Mempersempit diameter pembuluh darah
3.                Memperlambat proses pencernaan
4.                Memperkecil bronkus
5.                Menurunkan tekanan darah
6.                Memperlambat gerak peristaltis
7.                Memperlebar pupil
8.                Menghambat sekresi empedu
9.                Menurunkan sekresi ludah
10.           Meningkatkan sekresi adrenalin.
2. Saraf Parasimpatik
Saraf parasimpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post-ganglion.  Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Fungsi saraf parasimpatik umumnya memperlambat kerja organ-organ tubuh. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring- jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung. Berikut adalah fungsi dari sistem saraf parasimpatik.
1.                Menghambat denyut jantung
2.                Memperlebar diameter pembuluh darah
3.                Mempercepat proses pencernaan
4.                Memperlebar bronkus
5.                Menaikkan tekanan darah
6.                Mempercepat gerak peristaltis
7.                Mempersempit pupil
8.                Mempercepat sekresi empedu
9.                Menaikkan sekresi ludah
10.           Meninurunkan sekresi adrenalin.
3. Perbedaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik
Perbedaan antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek,sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Pada saraf simpatik dan saraf parasimpatik terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor, yang dinamakan ganglion. Ganglion saraf simpatik berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pasca ganglionnya berukuran panjang. Sebaliknya, saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut pascaganglion yang pendek.
Dilihat dari ganglionnya
1.                Simpatik: Ganglion saraf simpatik berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pascaganglionnya berukuran panjang.
2.                Parasimpatik: Saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut pascaganglion yang pendek. ganglia neuron parasimpatik terletak di dekat atau di dalam organ target.
Dilihat dari dari cara kerjanya :
1.                Simpatik merangsang kerja organ
2.                Parasimpatik menghambat kerja organ
4. Persamaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik
Peranan utama  komponen  simpatik  dan  parasimpatik sistem saraf otonom  pada divisi motoris dalam mengatur fungsi  tubuh bagian  internal. Pada saraf simpatik dan saraf parasimpatik terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor, yang dinamakan ganglion.

Cerpen “PONDOK RESIK PAMAN GEMUK”

“PONDOK RESIK PAMAN GEMUK”

       Hari minggu ini masih pagi. akan tetapi, matahari telah bersinar cerah sekali. Langit bersih tanpa awan sedikit pun. Semuanya seperti menyingkir jauh ke balik gunung setelah di halau hujan semalaman.
       Daun-daun dan bunga kol tampak hijau segar. Beberapa titik air menggantung berkilauan di sisi-sisi tanaman  tersebut. Pematang-pematang di daerah kebun sayuran itu terlihat basah.
       Namun, semua itu tidaklah mengusik keasyikan priat, ani, wawan, alif, dan lia. Kaki dan sandal mereka telah basah terkena air dari rerumputan yang tumbuh di sepanjang pematang. Mereka terus berjalan beriringan. Kebun-kebun yang ditanami bermacam sayuran itu di lewati oleh mereka dengan langkah cepat bagaikan berbaris pada upacara pengibaran bendera hari senin.
       Berlima mereka selalu pergi bersama-sama. Kali ini pun mereka pergi berlima seperti biasa. Tujuannya hendak menuju rumah kecil di balik bukit ini.
       Tangan priat yg menghitam sehar, mengepit tas yg biasa di pakai pergi ke sekolahnya. Tangan lia yg putih menggenggambeberapa buku & alat tulis. Ani, wawan, dan alif melenggang saja. Buku-buku mereka di titipkan pada tas priat. Sudah menjadi kebiasaan mereka berlima untuk mengerjakan PR sekolah di rumah kecil paman gemuk di balikbukit ini. Disana suasananya sangat indah dan sejuk. Rasanya pikiran menjadi cerah dan brilian dalam mengerjakan PR untuk hari senin besok.
       Berlima mereka teman satu sekolah. Sama-sama duduk di kelas satu SMP. Mereka berlima adalah murid pintar yg bersaing mencapai prestasi trbaik. Akan tetapi, tidak berarti mereka tidak bisa bersahabat. Justru karena sama-sama ingin pintar, mereka menjadi sama-sama rajin dalam belajar.

       Di balik bukit di rumah paman gemuk mereka senantiasa betah. Rumah kecil itu mereka namakan pondok resik. Di atas bukit tidak jauh dari situ, terdapat kebun paman gemuk. Di daerah kebun-kebun sayuran itu, hampir setiap warga kampung memiliki sepetak atau dua petak kebun. Paman gemuk memiliki petak kecil di atas bukit

Kelinci dan Kura-Kura

“ Kelinci dan kura-kura”

       Pada suatu hari hiduplah seekor kelinci yang sangat sombong, ia dapat berlari dengan cepat sehingga tidak ada satupun hewan yang menandinginya.
Kura-kura :“kelinci, kenapa kamu dapat berlari dengan secepat itu ?”
Kelinci        : “tentu saja, karna aku hewan tercepat di hutan ini !”
Beruang     : “kelinci, kamu sombong sekali”
Kelinci        : “itu memang benar adanya, tidak ada satupun hewan                                                 yang  menandingiku!”
Kura-kura : “cius mi apa”
Kelinci        : “kamu menantangku ? ayo kita balapan lari, untuk  membuktikannya bahwa aku hewan tercepat di hutan ini.”
Beruang     : “tapi itu tidak adil, semua hewan di hutan ini tau bahwa kura-kura hewan ter-lambat.”
Kura-kura : “tidak apa-apa, aku setuju untuk berlomba dengan kelinci.”
Kelinci        : “baguslah, kita bertanding esok hari, dimulai dari sini hingga ujung hutan sana !”
       Setelah kelinci pergi, kura-kura pun memanggil temannya untuk membantu. Kura-kura meminta temannya untuk berada di dekat garis finish perlombaan esok. Karena kura-kura terlihat satu sama lain maka kelinci yang sombong tidak akan menyadarinya.   Keesokan harinya.......
Kelinci        : “siapkah kamu menerima kekalahan kura-kura ?”
Kura-kura : “lihat saja nanti.”
Kelinci        : “kau pasti takut, tenang saja aku akan memperlambat kecepatanku.”
Beruang     : “Sudah siap…. Bersedia…. Siap…. Mulai….!
       Kelinci pun berlari dengan santai sambil meninggalkan kura-kura yang sedang berlari.
Kelinci       : “Hahaha… sudah kukatakan aku adalah hewan tercepat di hutan ini”
       Karena dirasanya ia telah berada jauh di depan , kelinci pun memperlambat lagi langkah kakinya.
      Sementara itu teman kura-kura sudah berada di dekat              garis finish.
Kelinci       : “Apa ? mengapa si kura-kura sedah berada di depanku ?”
       Kelinci pun berlari dengan cepat untuk mengejar kura-kura, namun hal itu sia-sia, karena sang kura-kura telah melewati  garis finish.
Kalinci            : “aku tidak percaya dapat dikalahkan oleh seekor       kura-kura ?”
Kura-kura 2 : “itu karena kamu sombong !”
Kalinci           : “maafkan aku kura-kura, aku terlalu sombong hanya karna aku dapat berlari dengan cepat.”
Kura-kura 2 : “ berjanjilah untuk tidak besar kepala lagi.”
Kelinci           : “baiklah.”
       Akhirnya sang kelinci pun mengakui kekalahannya dan berjanji untuk tidak sombong lagi.


***********************

Contoh pidato singkat tentang keagamaa

“Mendirikan Shalat”

Assalamu’alaikum wr. wb.
Yang terhormat kepada kepala sekolah, guru-guru serta staf TU dan teman-teman yang saya banggakan.
Alhamdulillah wasyukurillah marilah kita panjatka puji dan Syukur kepada Allah SWT. atas qodrat dan iradatnya kita bisa bertatap muka dalam acara ini. Sholawat dan salam smoga tetap dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad saw, kepada keluarganya, para sahabatnya dan para umatnya serta kita sekalian.
Hadirin sekalian
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan masalah sholat, karena sholat menjadi kewajiban bagi setiap muslim, apabila sholatnya tidak dilaksanakan maka amalan lainnya tidak akan diterima.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat
Al-Ankabut ayat 45
“Dirinkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mrncegah dari ( perbuatan-perbuatan ) keji dan munkar”.
Oleh karena itu supaya amalan kita yang lain diterima oleh Allah SWT, marilah kita mendirikan shalat, supaya kita terhindar dari godaan-godaan syetan dan diselamatkan oleh Allah SWT, didunia dan akherat.
Mungkin uraian saya cukup sekian.
Amin ya robbal alamin.

Wabillahitaufiq wal hidayah wassalamu’alaikum wr. wb.

Contoh Surat Pembaca-Toilet Sekolah

Menulis Surat Pembaca-Toilet Sekolah

Melalui tulisan ini saya ingin membagi informasi kepada segenap pihak sekolah dan sekaligus menyampaikan saran agar kondisinya tidak semakin mengkhawatirkan. Informasi ini terkait dengan toilet sekolah yang menurut saya kurang layak digunakan.
Banyak sekali fasilitas yang menurut saya kurang memadai, diantaranya seperti kurangnya jumlah kamar mandi melihat jumlah siswa yang ada, air yang kurang bersih, tembok yang kotor karena dicorat-coret, pintu yang rusak, ember yang kotor dan kurangnya gayung serta bau yang tidak sedap. Saya sendiri pun terkadang memurungkan niat saya untuk ke toilet hanya karna air yang kurang bersih dan bau yang tidak sedap.

Jadi saya menyarankan kepada pihak sekolah untuk memperbaiki toilet yang kurang layak dan meminta kerjasamanya kepas siswa-siswi untuk bersama-sama menjaga kebersihan toilet sekolah.

cContoh teks pidato tentang pelepasan kelas 9

Contoh Teks Pidato Tentang Pelepasan kelas IX

Assalamu’alaikum wr. Wwb.
Yang terhormat kepada kepala sekolah SMP 38, Bapak Ibu Guru beserta staf-staf TU dan teman-teman sekalian yang saya sayangi.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan Berkat Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua. Alhamdulillah kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat.
Tidak terasa sudah tiga tahun kita belajar disini. Susah, senang dalam meraih prestasi sudah kita alami dan lalui bersama. Semua cerita indah disini hanya akan menjadi sepenggal kenangan di masa depan. Suatu hari nanti kita pasti akan merindukan masa-masa indah seperti ini.
Kesuksesan yang saya raih saat ini, tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari Bapak dan Ibu Guru, serta do’a dan motivasi dari orangtua saya. Tanpa mereka, saya bukan apa-apa, banyak hal yang diajarkan kepada saya. Karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak dan Ibu guru serta kedua orangtua sya.
Selain itu saya jugamemohon maaf atas kesalahan saya, baik yang disengaja maupun yang tidak saya sengaja, saya yakin kesalahan saya kepada Bapak dan Ibu guru tidak dapat terhitung.
Perjalan saya masih panjang, saya yakin akan banyak rintangan yang akan saya hadapi, untuk itu saya mohon do’a restu agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan meraih apa yang kita cita-citakan.
Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika ada tutur kata yang kurang berkenan dihati Bapak, Ibu dan teman-teman.
Terima kasih, dan

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Sinopsis Novel yang berjudul "Wajah Dijendela"

Judul  : Wajah dijendela
Pengarang : Emma fischel
Tebal buku : 140 hal
Sinopsis :
Aku tidak akan masuk, pikir stan, namun foella melangkah masuk. Stan mengikuti, tidak mampu membuat kakinya mematuhi pikirannya.
Hari ini adalah hari yang membosankan dengan segala sesuatu yang terjadi begitu biasa.salah satu percobaan foella mungkin akan menhidupkan suasana.
 “Ini hari untuk pindah!” dad berkata sambil menyingkapkan selimut stan.     “banyak yang harus dilakukan dan mulailah SEKARANG!”
Sisa pagi itu dilalui dengan kesibukan. Dad berada dimana-mana, menyalak, berteriak. Menyerbu kesemua ruangan sambil membawa daftar tugas yang harus dilakukan.
Di tengah hari, Molehill Road nomor satu adalah rumah yang bersinar dan tidak dapat dikenali lagi. Semua benda telah dikemas dan siap untuk diangkut. Tidak ada yang dapat dilakukan lagi selain mengucapkan selamat tinggal.
“Ayo kita pergi,” Dad berkata, sambil meremas pundak stan. Mereka memandang untuk terakhir kalinya, lalu berjalan menuju pintu depan dan menutupnya.
Dad memasukkan kunci mobil. Sekelompok kecil tetangga sedang melambai kearah mereka.
Dua puluh menit kemuadian mereka berbelok menuju the glades, sebuah jalanan yang penuh dengan rumah-rumah besar bergaya modern yang semua terlihat sama. Nomor 40 adalah yang paling ujung, bentuknya juga sama dengan yang lainnya.
Klik. Ia memutar kunci dan mereka masuk. Dad yang pertama, lalu foella diikuti oleh stan.
“Mari kita ke atas,” kata Dad, mulai menaiki tangga.
Matanya menjelajahi kebun, hutan, sampai ke sebuah rumah tua yang terlihat dari situ. Ia pernah melihat rumah itu sebelumnya, namun hanya sekilas. Itu saat mereka pertama kali berkunjung ke the glades, namun saat itu musim panas dan pepohonan menutupi bangunan itu sehingga yang kelihatan hanya atap dan cerobong asap. Dad berakata bahwa tidak seorang pun tinggal di sana. Rumah itu telah kosong selama bertahun-tahun.
Stan siap untuk tidur. Besok ia akan maminta Dad untuk memasang tirai.
Stan dan foella menikmati sarapan tanpa bicara.
Stan memandang ke luar. Di balik hutan lebat, ranting pohon yang lebat, ia dapat melihat rumah itu lagi. Dimana-mana ada jendela, yang kecil dan gelap, seperti mata yang menatap melalui pohon-pohon.
Lalu stan melihat sesuatu yang lain. Ia menempelkan hidungnya ke kaca jendela untuk melihat lebih dekat. Ya. Ia dapat melihat sesuatu. Sebuah wajah. Ada sebuah wajah yang menatap ke luar melalui salah satu jendel-jendela sempit, yang berbeda dengan lainnya, terletak dibagian atas tepat di bawah atap.
Namun sesuatu memaksanya untuk menatap ke arah jendela itu lagi. Sesuatu, ia tidak tahu apa, memaksanya.
Wajah itu masih di sana.
Itu adalah wajah seorang anak kecil, tidak ada yang khusus, kecuali….
Gila. Anak itu pasti telah berdiri di depan jendela itu paling tidak selama seratus tahun, mungkin lebih. Melalui hujan dan pepohonan, ia dapat melihat wajah itu dengan jelas. Sangat jelas sehingga seakan-akan ia dapat meraih dan menyentuhnya.
Namun lebih dari itu. Wajah itu tidak bergerak. Di sana, tidak bergerak satu inci pun. Tidak berkedip maupun bernapas, tidak menujukkan ekspresi apapun. Tidak ada apa-apa.
Wajah itu sepertinya menatap ke arah stan. Tidak melihatnya, namun melihat menembus melalui dirinya. Tidak melihat apapun, hanya menatap melalui jendela dengan mata yang menatap kosong. Tidak nyata, seperti lukisan.
Lalu menghilang. Suatu saat wajah itu masih menatapnya, detik berikutnya hilang. Stan merasa bahwa ia bahkan tidak berkedip, namun ia meyakinkandiri bahwa iapasti telah mengedipkan matanya ketika wajah itu menghilang.
Sesuatu yang aneh tampaknya membuatnya sulit mengeluarkan bayangan itu dari kepalanya.
Ia mematikan lampu dan berbaring dalam gelap. Ia menutup matanya, namun tidak mengantuk sama sekali. Pikirannya terus kembali pada jendela di dekat atap dan wajah dengan tatapan kosong.
Stan meregangkan tubuhnya, lalu menguap. Ia terbangun baru saja. Ia turun dari ranjang dan melihat ke luar jendela.hujan telah reda dan langit terlihat cerah.
Ketakutan semakin bertambah sejak hilangnya Raymond Golightly, sebelas tahun, pada sore kemarin.
 “Lalu wajah itu menghilang. Wuusss! Seperti itu?” ia melanjutkan. “Dan itu adalah wajah Raymond Golightly, yang sekarang hilang.
Muncul ke arah the glades adalah sesosok mengerikan. Tubuh setinggi enam kaki yang penuh otot : Colin ‘Crusher’ Armitage. Colin Amitage si penghancur.
Dan kini ia sedang bersepeda menuju jalan di mana Stan berdiri, makin dekat, dan makin dekat lagi.
Ia berlari melalui samping rumah menuju kebun belakang.
“Stanley, Stanley Lampkin. Aku akan menemukanmu di manapun kau berada,” terdengar teriakan Crusher.
Stan lari di kebun dengan kecepatan penuh. Napasnya terengah-engah. Di ujung kebun ia merapat dip agar kayu. Tak ada tempat untuk bersembunyi. Tak ada. Crusher akan menemukannya dalam beberapa detik.
Suara derak engsel memberitahukan bahwa Crusher telah membuka gerbang rumahnya.
Tiba-tiba jalan setapak itu membelok ke kanan, namun tepat di depannya terlihat gerbang besi. Apakah ada tempat untuk bersembunyi di sana ? apakah ada orang di balik gerbang ? harus ada.
Dengan kelelahan ia menengok ke belakang, hanya memastikan…
BRAK!
Ia menabrak sesuatu yang sekeras batu dengan kecepatan penuh. Ia terbanting ke tanah dan berbaring di sana, wajahnya menempel ke tanah.
Sebuah lempengan batu besar, sebagian tersembunyi di semak-semak yang rimbun. Hampir kelihatan seperti sebuah batu nisan. Di atasnya ada tulisan. Huruf-hurufnya terlihat jelas, tidak ada semak yang menutupinya tidak ada yg tumbuh untuk menutupi kata-kata aneh itu :
DAN MEREKA YANG MENEMUKAN
KETAKUTAN DALAM KETAKUTAN
AKAN TERSESAT SELAMANYA
TERTUANG DALAM BATU
Stan mengusap matanya. Di balik lempengan batu, di ujung hutan itu, terlihat sebuah sosok, sebuah patung. Wajahnya penuh dengan ketakutan.
Pergilah dari sana, kata sebuah suara di kepala stan. Pergi dari sana sebelum sesuatu terjadi.sesuatu di luar kendali. SEKARANG!
Lalu ia mulai berlari lebih kencang dan makin kencang lagi, sampai ia tiba di gerbang besi di mana ia berhenti mendadak.
Rumah itu dalam kegelapan. Suara alam menambah kesunyian. Stan tak bisa tidur.
Stan memejamkan matanya rapat-rapat. Ia tidak akan melihat kea rah rumah itu. Ia bahkan tidak mau memikirnya, tidak sedikpun.
Ia turun dari ranjangnya dan berdiri di tengah-tengah kamar, ia memandang ke jam dinding… setengah dua.
Lalu ia berbalik. Ia memandang melalui jendela yang tak bertirai, menatap ke laur di balik hutan. Ada sesuatu di sana, sesuatu di jendela atas.
Sebentuk wajah, tanpa ekspresi dan kosong. Sebentuk wajah yang bersinar seolah-olah ada cahaya dari dalam, cahaya yang dingin. Sebentuk wajah yang pucat, denagn mata yang menatap. Sebentuk wajah yang sangat jelas. Sangat jelas sehingga hamper-hampir terlihat nyata.
Foella menemukannya di tempat Stan terjatuh pada pagi hari.

“aku melihatnya lagi. Sebentuk wajah. Hanya saja itu wajah Crusher. Di jendela. Hanya menatap. Aku melihatnya lagi! Bukan Raymond Golightly, tapi Crusher.”

Cerpen Pertemanan

Pertemanan itu adalah segalanya

Hai teman – teman... dari pada aku bingung nih ya mau ngapain. Mau ngelamun takut kesambet, mau nyanyi suara tidak mencukupi, mau bernafas ya emang lagi bernafas. Yang manfaat aja nih ya, mending aku cerita ke kalian pada tentang pengalaman pribadiku. Hehe..
Sebelum mulai ni cerita, aku ingin memperkenalkan diri sama kalian, namaku Nurhayati aku dari kelas IX-G di SMPN 38 Bandung. Karakter aku sih biasa – biasa aja.
          Menurutku teman adalah segalanya, karena teman, kita bisa meminta bantuan dan kita hanyalah manusia biasa yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Kita itu hidup berdampingan walaupun kita pernah mengalami kesalah pahaman, tetapi jika kita menghadapi itu semua dengan hati yang sabar dan dengan senyuman kita pasti akan menjadi pribadi yang baik.
          Begitu pula yang terjadi padaku dan teman – temannku, kami sering melewati hari – hari bersama baik suka maupun duka. Tertawa bersama adalah hal yang tak pernah kami lewatkan disetiap kita bertemu.
           Di siang hari yang cerah, aku mengikuti pelajaran olahraga yaitu tes berenang. Tempatnya di Water Park, Sulaiman. Jujur, aku tidak terlalu bisa berenang. Karena itu aku gak terlalu senang saat berada disana. Sesampainya aku dan teman – temanku disana, kami tidak langsung berenang tetapi kami makan terlebih dahulu. Dan ketika salah satu teman kami tak membawa bekal makanan, kami pun saling berbagi makanan.
          Ketika kami sudah selesai makan, kami pun saling bertukar pengalaman – pengalaman unik yang pernah dialami. Selesai itu, kami pun berlanjut untuk berenang. Pada saat aku takut masuk kedalam kolam yang lebih dalam, guruku pun menyuruh semua siswa untuk berkumpul di dekat kolam arus, setelah itu kami melakukan pemanasan dengan berlari kecil mengelilingi kolam.
Selesai pemanasan kami disuruh memasuki kolam arus untuk berjalan mengelilingi kolam. karena kolam arus itu menurutku dalam, lama – kelamaan aku merasa takut , lalu salah satu temannku menawariku untuk digendong olehnya. Karena aku takut melanjutkan mengelilingi kolam akupun mau untuk digendong olehnya. Lalu temanku itu menggendongku mengelilingi kolam, sambil tertawa aku menjahili salah satu temanku.
          Setelah selesai mengelilingi kolam, kami pun dipanggil oleh guru olahraga kami untuk melakukan tes. Tesnya itu di kolam yang dalamnya hampir sampai leher. Karena aku tidak bisa berenang di yang dalam, akupun memutuskan untuk berjalan saja, meski nilainya harus berbeda dengan yang berenang, yaa mau gimana lagi.
          Di bulan berikutnya kamipun melaksanakan tes renang kembali. Seperti biasa, sebelum berenang kami makan – makan terlebih dahulu. Setelah selesai kami melakukan pemanasan di kolam arus lagi, karena salah satu temanku ada yang membawa kacamata renang akupun meminjamnya untuk berenang.
 Pada saat itu aku ceroboh, kacamata itu terlepas dari genggamanku dan hilang entah kemana. Dengan panik akupun mencari – cari kacamata tersebut didalam kolam renang, aku kesulitan mencarinya karena banyak sekali orang melintas dikolam renang tersebut. Setelah lama mencari temanku yang lainnya bertanya   “kamu lagi ngapain ?” lalu aku menjawab, aku kehilangan kacamata renang milik temanku. Lalu teman – temanku memutuskan untuk membantuku mencari kacamata renang. Setelah lama – kelamaan orang – orang yang ada dikolam tersebut pun berkurang, jadi dengan mudah kami bisa mencarinya, lalu aku melihat sesuatu di dasar kolam, akupun mendekati benda yang ada di dasar kolam renang, beruntung itu adalah kacamata milik temanku yangku cari – cari dari tadi.
 Aku pun langsung memberi tahu kalau aku menemukannya, tetapi aku sulit sekali menjangkau kacamata itu. Akhirnya temanku pun langsung mengambilkannya dengan menyelam. Dengan senangnya akupun langsung memberikan kacamata itu kepada temanku yang punya kacamata itu. Lalu aku berterimakasih pada teman – temanku yang ikut membantu.
“Sebagai teman, terkadang kami akan membantu satu sama lain, dan terkadang
kadang kita juga dibantu!. Hanya berterima kasih satu sama lain itu sudah cukup"

Karena itulah gunanya teman, saling membantu ketika kita kesulitan.

Sekian dari saya, maaf bila ada salah – salah kata dan maaf bila ceritanya membosankan.. terima kasih telah membaca cerita saya..