1. Saraf Simpatik
Saraf simpatik adalah saraf yang
berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan
pinggang. Saraf simpatik merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang
cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan umumnya
berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh, seperti
mempercepat detak jantung dan menyebabkan kontraksi pembuluh darah. Sistem ini
mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa dalam hati.
Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi stres. Sistem saraf
simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion
keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini
berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang
belakang.
Fungsi dari sistem saraf simpatik
adalah sebagai berikut.
1.
Mempercepat denyut jantung
2.
Mempersempit diameter pembuluh darah
3.
Memperlambat proses pencernaan
4.
Memperkecil bronkus
5.
Menurunkan tekanan darah
6.
Memperlambat gerak peristaltis
7.
Memperlebar pupil
8.
Menghambat sekresi empedu
9.
Menurunkan sekresi ludah
10.
Meningkatkan sekresi adrenalin.
2. Saraf Parasimpatik
Saraf parasimpatik adalah saraf yang
berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang
merupakan saraf pre-ganglion dan post-ganglion. Sistem saraf parasimpatik
disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar
dari daerah otak dan daerah sakral. Fungsi saraf parasimpatik umumnya
memperlambat kerja organ-organ tubuh. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-
jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh.
Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.
Sistem saraf parasimpatik memiliki
fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada
sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada
sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung. Berikut adalah
fungsi dari sistem saraf parasimpatik.
1.
Menghambat denyut jantung
2.
Memperlebar diameter pembuluh darah
3.
Mempercepat proses pencernaan
4.
Memperlebar bronkus
5.
Menaikkan tekanan darah
6.
Mempercepat gerak peristaltis
7.
Mempersempit pupil
8.
Mempercepat sekresi empedu
9.
Menaikkan sekresi ludah
10.
Meninurunkan sekresi adrenalin.
3. Perbedaan Saraf
Simpatik dan Parasimpatik
Perbedaan antara saraf simpatik dan
parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion
yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang
sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek,sedangkan saraf
parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena
ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan
parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri
dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah
dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Pada saraf simpatik dan saraf
parasimpatik terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor, yang
dinamakan ganglion. Ganglion saraf simpatik berada dekat sumsum tulang
belakang. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara
serabut pasca ganglionnya berukuran panjang. Sebaliknya, saraf parasimpatik
memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut pascaganglion
yang pendek.
Dilihat dari
ganglionnya
1.
Simpatik: Ganglion saraf simpatik
berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion saraf simpatik
berukuran pendek, sementara serabut pascaganglionnya berukuran panjang.
2.
Parasimpatik: Saraf parasimpatik
memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut pascaganglion
yang pendek. ganglia neuron parasimpatik terletak di dekat atau di dalam organ
target.
Dilihat dari dari
cara kerjanya :
1.
Simpatik merangsang kerja organ
2.
Parasimpatik menghambat kerja organ
4. Persamaan Saraf
Simpatik dan Parasimpatik
Peranan utama komponen
simpatik dan parasimpatik sistem saraf otonom pada divisi
motoris dalam mengatur fungsi tubuh bagian internal. Pada saraf
simpatik dan saraf parasimpatik terdapat penghubung antara sistem saraf pusat
dan efektor, yang dinamakan ganglion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar